Mengobati Carpal Tunnel Syndrome / Menyembuhkan CTS (Sindroma Terowongan Karpal)
Hanya sekedar ingin berbagi pengalaman karena saya pernah mengalami CTS
(Carpal Tunnel Syndrome) dan merasakan bagaimana penyakit tersebut
mempengaruhi aktivitas fisik serta psikologis pada keseharian saya waktu
itu.
Kira-kira 2 tahun yang lalu tepatnya 1 mingguan setelah melahirkan faris
(anak pertama) saya mengalami CTS. Awal mulanya ketika saya bangun pagi
setelah ngelonin faris tangan kanan saya terasa kesemutan. Beberapa
hari berselang permukaan jari-jari tangan kanan(pada ujung jari) mulai
terasa baal/kebas. Awalnya hanya pada ujung jari tengah kemudian
menjalar pada ujung jari manis dan telunjuk. Tidak hanya itu saja, mati
rasa itu kian membuat saya takut karena semakin meluas ke bagian bawah
menuju ke telapak tangan. Saat meraba benda bertekstur kasar, indera
peraba saya tidak berfungsi/matirasa. Namun alhamdulillah ketika saya
coba tekan dan membakar jari diatas kompor, masih ada sensasi tekanan
dan masih dapat merasakan panas.
Setelah searching di internet, beberapa artikel membuat saya yakin bahwa
saya terkena CTS, terutama karena jari kelingking saya tidak mengalami
efek baal/kebas sama sekali. Kemudian saya mencoba berkonsultasi dengan
dokter Ortopedi di RS Elisabeth Semarang (kebetulan waktu itu saya masih
cuti melahirkan di semarang) ternyata diagnosanya juga sama. Kata
dokter kalau baalnya semakin menjalar maka harus dilakukan bedah kecil
pada median nerve. Pilihan yang sangat tidak saya inginkan...
Karena tak kunjung sembuh setelah minum obat dokter dan mencoba beberapa
pengobatan alternatif akhirnya saya putuskan untuk kembali ke Jakarta
untuk mencari kemungkinan yang lain.
Setiba di Jakarta saya mencoba pengobatan refleksi beberapa kali memang
menampakkan hasil. Hanya saja beberapa jam setelah refleksi, baal itu
tetap meluas. Lebih cepetan meluasnya daripada sembuhnya, pikir saya.
Sehingga alternatif refleksi saya hentikan. Jadi selama masuk kerja
terpaksa tangan kanan diistirahatkan total & tangan kiri mengambil
alih untuk klak-klik kompi dan nge-baseline sample GC + titrasi di lab.
Alhamdulillah doa saya terkabul, kesembuhan saya bermula dari seorang
teman yang menawarkan gelang magnet & FIR Amega (tipe ion bracelet).
Awalnya saya coba pakai selama beberapa jam dan ada perbedaan, kemudian
saya membeli dan memakainya selama kurang lebih 3 minggu. Baal dan
kesemutan berangsur menghilang.. (bukan bermaksud promosi, hanya ingin
sharing pengalaman pribadi saja).
Menurut teorinya FIR dan magnet pada gelang membantu membuka jalan bagi
nutrisi untuk mengalir kembali ke dalam saraf yang selama ini telah
menyempit ( pada kasus saya , CTS disebabkan saraf lengan kanan tertekan
terlalu lama akibat salah posisi tidur sehingga nutrisi tidak dapat
mengalir pada saraf median dan efeknya adalah penyempitan saraf sehingga
berakibat mati rasa). Apabila kondisi ini dibiarkan terus menerus maka
saraf dapat menjadi rusak dan lebih sulit untuk disembuhkan. Semakin
cepat penanganan maka akan semakin cepat proses pemulihannya.
Sayangnya karena kecerobohan saya, gelang tersebut terkena setrum 9000
volt sehingga sudah tidak ngefek lagi, T_T...( kebetulan saya kelupaan
melepas saat mengikuti pengobatatan gratis medic 9000). Alhamdulillah
dipinjami gelang oleh ibu Uci sampai baalnya benar2 sembuh.
Selain dengan bantuan
gelang dan mengistirahatkan tangan dari aktifitas berulang, saya juga
melakukan exercises untuk menstimulasi semua otot2 di pergelangan
tangan.
Untuk exercises-nya semoga dapat segera saya bagikan lewat tulisan lainnya di blog ini.
Ingin tau lebih jauh apa sih CTS itu, let's check it out...
CTS (Carpal Tunnel Syndrome) adalah
sindrom yang terjadi akibat adanya tekanan terhadap saraf medianus
(saraf tengah) didalam terowongan karpal pada pergelangan tangan
sehingga menyebabkan kesemutan, matirasa/kebas/baal dan kelemahan otot
di tangan.
Meningkatnya tekanan dalam terowongan karpal menyebabkan saraf medianus
terjepit sehingga aliran darah ke tangan menurun akibatnya otot
pergelangan tangan akan kekurangan nutrisi dan O2. Apabila dibiarkan
dalam jangka waktu yang lama otot yang kekurangan makanan tadi akan
mengecil sehingga tenaga otot berkurang bahkan bisa menimbulkan cacat
permanen. Oleh karena itu apabila muncul kesemutan tanpa sebab yang
jelas , misalnya tertindih, sekaligus disertai gejala lain yang mirip
dengan CTS , harus segera direspon. Makin cepat respon, makin baik
karena pemulihannya akan semakin mudah dan cepat.
Apa saja gejala CTS??
Apa penyebab CTS?
Sindrom ini muncul bila terjadi tekanan pada nervus medianus/ saraf median yang biasanya disebabkan oleh:
http://susyanairiani.blogspot.com/2010/07/mengobati-menyembuhkan-sindroma.html
(Carpal Tunnel Syndrome) dan merasakan bagaimana penyakit tersebut
mempengaruhi aktivitas fisik serta psikologis pada keseharian saya waktu
itu.
Kira-kira 2 tahun yang lalu tepatnya 1 mingguan setelah melahirkan faris
(anak pertama) saya mengalami CTS. Awal mulanya ketika saya bangun pagi
setelah ngelonin faris tangan kanan saya terasa kesemutan. Beberapa
hari berselang permukaan jari-jari tangan kanan(pada ujung jari) mulai
terasa baal/kebas. Awalnya hanya pada ujung jari tengah kemudian
menjalar pada ujung jari manis dan telunjuk. Tidak hanya itu saja, mati
rasa itu kian membuat saya takut karena semakin meluas ke bagian bawah
menuju ke telapak tangan. Saat meraba benda bertekstur kasar, indera
peraba saya tidak berfungsi/matirasa. Namun alhamdulillah ketika saya
coba tekan dan membakar jari diatas kompor, masih ada sensasi tekanan
dan masih dapat merasakan panas.
Setelah searching di internet, beberapa artikel membuat saya yakin bahwa
saya terkena CTS, terutama karena jari kelingking saya tidak mengalami
efek baal/kebas sama sekali. Kemudian saya mencoba berkonsultasi dengan
dokter Ortopedi di RS Elisabeth Semarang (kebetulan waktu itu saya masih
cuti melahirkan di semarang) ternyata diagnosanya juga sama. Kata
dokter kalau baalnya semakin menjalar maka harus dilakukan bedah kecil
pada median nerve. Pilihan yang sangat tidak saya inginkan...
Karena tak kunjung sembuh setelah minum obat dokter dan mencoba beberapa
pengobatan alternatif akhirnya saya putuskan untuk kembali ke Jakarta
untuk mencari kemungkinan yang lain.
Setiba di Jakarta saya mencoba pengobatan refleksi beberapa kali memang
menampakkan hasil. Hanya saja beberapa jam setelah refleksi, baal itu
tetap meluas. Lebih cepetan meluasnya daripada sembuhnya, pikir saya.
Sehingga alternatif refleksi saya hentikan. Jadi selama masuk kerja
terpaksa tangan kanan diistirahatkan total & tangan kiri mengambil
alih untuk klak-klik kompi dan nge-baseline sample GC + titrasi di lab.
Alhamdulillah doa saya terkabul, kesembuhan saya bermula dari seorang
teman yang menawarkan gelang magnet & FIR Amega (tipe ion bracelet).
Awalnya saya coba pakai selama beberapa jam dan ada perbedaan, kemudian
saya membeli dan memakainya selama kurang lebih 3 minggu. Baal dan
kesemutan berangsur menghilang.. (bukan bermaksud promosi, hanya ingin
sharing pengalaman pribadi saja).
Menurut teorinya FIR dan magnet pada gelang membantu membuka jalan bagi
nutrisi untuk mengalir kembali ke dalam saraf yang selama ini telah
menyempit ( pada kasus saya , CTS disebabkan saraf lengan kanan tertekan
terlalu lama akibat salah posisi tidur sehingga nutrisi tidak dapat
mengalir pada saraf median dan efeknya adalah penyempitan saraf sehingga
berakibat mati rasa). Apabila kondisi ini dibiarkan terus menerus maka
saraf dapat menjadi rusak dan lebih sulit untuk disembuhkan. Semakin
cepat penanganan maka akan semakin cepat proses pemulihannya.
Sayangnya karena kecerobohan saya, gelang tersebut terkena setrum 9000
volt sehingga sudah tidak ngefek lagi, T_T...( kebetulan saya kelupaan
melepas saat mengikuti pengobatatan gratis medic 9000). Alhamdulillah
dipinjami gelang oleh ibu Uci sampai baalnya benar2 sembuh.
Selain dengan bantuan
gelang dan mengistirahatkan tangan dari aktifitas berulang, saya juga
melakukan exercises untuk menstimulasi semua otot2 di pergelangan
tangan.
Untuk exercises-nya semoga dapat segera saya bagikan lewat tulisan lainnya di blog ini.
Ingin tau lebih jauh apa sih CTS itu, let's check it out...
CTS (Carpal Tunnel Syndrome) adalah
sindrom yang terjadi akibat adanya tekanan terhadap saraf medianus
(saraf tengah) didalam terowongan karpal pada pergelangan tangan
sehingga menyebabkan kesemutan, matirasa/kebas/baal dan kelemahan otot
di tangan.
Meningkatnya tekanan dalam terowongan karpal menyebabkan saraf medianus
terjepit sehingga aliran darah ke tangan menurun akibatnya otot
pergelangan tangan akan kekurangan nutrisi dan O2. Apabila dibiarkan
dalam jangka waktu yang lama otot yang kekurangan makanan tadi akan
mengecil sehingga tenaga otot berkurang bahkan bisa menimbulkan cacat
permanen. Oleh karena itu apabila muncul kesemutan tanpa sebab yang
jelas , misalnya tertindih, sekaligus disertai gejala lain yang mirip
dengan CTS , harus segera direspon. Makin cepat respon, makin baik
karena pemulihannya akan semakin mudah dan cepat.
Apa saja gejala CTS??
- Gejala yang umum terjadi pada CTS adalah kesemutan dan mati rasa
pada jari tangan (kecuali jari kelingking, karena jari tersebut
dikendalikan oleh saraf yang berbeda).
- Adanya sensasi kesemutan, mati rasa atau nyeri pada tangan di malam
hari (baik lengan bawah maupun pergelangan tangan itu sendiri).
- Pada kasus yang lebih parah, kehilangan kekuatan mencubit dan mengepal serta menggenggam.
Apa penyebab CTS?
Sindrom ini muncul bila terjadi tekanan pada nervus medianus/ saraf median yang biasanya disebabkan oleh:
- Gerakan berulang pada pergelangan tangan (dalam periode waktu yang
lama) misalnya mengetik keyboard kompi dimana posisi tangan tidak
ergonomis; mengulek sambal; megang mouse; terlalu semangat mengetik sms;
memeras cucian/baju; mainin Play station, alat musik dll.
- Perubahan hormonal khususnya pada wanita seperti kehamilan,
menopause, penggunaan alat kontrasepsi oral dll (oleh sebab itu CTS
lebih sering terjadi pada perempuan).
- Karena penekanan, seperti tertindih ketika tidur akibat posisi tubuh tertentu sehingga membuat saraf medianus terjepit.
- Defisiensi vit B terutama vit B9/asam folat dan vit B12 sehingga
pembentukan sel darah merah terhambat/Hb rendah (silakan cek darah dan
konsultasi apakah hb anda rendah)
- Diabetes melitus (komplikasi dari neuropati diabetik).
- Cedera (dislokasi dan fraktur).
- Obesitas, arthritis rheumatoid, gout, hipotiroid.
- Faktor genetik
http://susyanairiani.blogspot.com/2010/07/mengobati-menyembuhkan-sindroma.html
Posting Komentar untuk "Mengobati Carpal Tunnel Syndrome / Menyembuhkan CTS (Sindroma Terowongan Karpal) "