PERAN CYSTATIN C DALAM DETEKSI DINI GANGGUAN FUNGSI GINJAL
Ginjal adalah sepasang organ yang memiliki bentuk menyerupai
kacang, berukuran ± sebesar kepalan tangan dan terletak di bagian
tengah punggung di bawah tulang rusuk.
Setiap hari ginjal menyaring sekitar 200 liter darah dan menghasilkan
sampah sebanyak ± 2 liter. Sampah yang dihasilkan oleh ginjal bersama
dengan air membentuk urine. Selain menyaring sampah ginjal juga
berfungsi untuk mengendalikan keseimbangan cairan tubuh, dan mengatur
keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Setiap ginjal terdiri dari jutaan unit yang disebut nefron, nefron
terdiri dari glomerulus dan kapsul bowman. Didalam nefron inilah
terjadinya proses penyaringan..
Gangguan fungsi ginjal dapat dideteksi sejak dini melalui pemeriksaan
laboratorium, yaitu dengan mengetahui Glomerular filtration rate (GFR)
dimana GFR ini bermanfaat untuk memperkirakan kecepatan glomerulus dalam
menyaring darah. GFR tidak dapat diukur secara langsang namun dapat
diperkirakan melalui nilai yang didapat dari pemeriksaan cystatin C.
Nilai Normal cystatin C : 0,57 – 1,01 mg/L
Hubungan antara cystatin C dan GFR tidak dipengaruhi oleh:
• Usia
• Jenis kelamin
• Massa otot
• Asupan protein
• Faktor metabolik yang mempengaruhi kreatinin misalnya: bilirubin, keton, glukosa atau asam askorbat
• Beberapa obat yang mempengaruhi kreatinin misalnya: siklosporin A, sefalosporin, aspirin
Sebab itu cystatin C LEBIH BAIK dari pada kreatinin atau kreatinin
cleareance untuk memperkirakan kecepatan laju glomerulus dalam menyaring
darah.
Posting Komentar untuk "PERAN CYSTATIN C DALAM DETEKSI DINI GANGGUAN FUNGSI GINJAL"